REDAKSI8.COM – Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani didampingi sang istri Hj Ririen Kartika Rini Nadjmi Adhani, mengajak 100 orang guru dan pemangku kepentingan di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru, kepala SKPD, serta rekan-rekan jurnalis, untuk ‘nonbar’ film Dancing In The Rain di Cinemaxx QMall Banjarbaru, Selasa siang (23/10/18).
Film ‘Dancing In The Rain’ yang diperankan oleh aktris senior sarat pengalaman Christine Hakim (berperan sebagai Eyang Uti), Dimas Anggara (Banyu, cucu Eyang Uti), Bunga Zainal (Kinara) dan Deva Mahenra (Radin) ini, alur ceritanya sangat inspiratif.
Dalam film ini diceritakan bagaimana perjuangan Eyang Uti merawat Banyu yang mengidap spectrum autis, sampai ketulusan persahabatan antara Banyu, Kinara dan Radin.
Suasana haru, ceria, senang, sedih, romantis dibalut menjadi satu dalam film Dancing In The Rain ini.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani seusai nonbar menyampaikan, banyak pesan moral yang dapat dipetik dalam film ini.
”Sebagaimana yang kita ketahui, Kota Banjarbaru ditetapkan sebagai kota inklusif, kota welas asih, kota yang peduli dan memberikan kesempatan yang sama kepada anak-anak berkebutuhan khusus,” tuturnya.
Di film Dancing In The Rain, kata Nadjmi Adhani, tergambar bagaimana persahabatan 3 orang anak yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun dapat saling menerima kelebihan dan kekurangan itu.
”Kita berharap dengan menonton film seperti ini, dapat menginspirasi kita, termasuk guru, menerima dan memberikan dukungan kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Kita semakin bisa merasakan bagaimana tertekannya orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus,” ungkap Nadjmi Adhani.
Salah seorang jurnalis dari banuatv.com yang ikut nonbar, Nadila Satifa mengatakan, alur cerita film Dancing In The Rain jelas dan dapat membawa penonton larut di dalamnya.
”Ceritanya bikin beberapa orang menangis. Saya sendiri juga larut, terbawa suasana, bikin terharu,” ucap Nadila.