REDAKSI8.COM – Sebanyak 25 orang pembenih ikan di Desa Cindai Alus, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), mendapat pelatihan dan penyuluhan perbaikan manajemen usaha dan inisiasi pemasaran daring pada usaha perikanan, oleh sejumlah dosen dan mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Sabtu (11/9).
Adapun pelatihan dan penyuluhan yang diperoleh antara lain, perbaikan manajemen usaha melalui pelatihan penyusunan pembukuan dan laporan keuangan.
Meningkatkan pengetahuan untuk menilai kelayakan usaha melalui pelatihan menganalisis keuntungan, Revenue Cost Ratio, Break Even Point dan Payback Period.
Dan, menambah pengetahuan mengenai strategi pemasaran produk dengan memanfaatkan e-commerce dan pelatihan penggunaannya.
Kegiatan itu diprakarsai oleh staf dosen Program Studi (Prodi) Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) ULM Banjarbaru, di pendopo Kolam As Syifa Desa Cindai Alus.
Bagi ketua tim pelaksana kegiatan, Prof. Dr. Ir. Emmy Sri Mahreda, MP, kegiatan tersebut merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dimana, tujuan dari PKM sendiri untuk membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun.
Secara umum katanya, pengabdian ini dirancang oleh berbagai universitas atau institut yang ada di Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata, khususnya dalam mengembangkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia.
“Bentuk-bentuk kegiatan Pengabdian Masyarakat dapat berupa bakti sosial, penyuluhan maupun demonstrasi untuk membantu pemecahan permasalahan dalam masyarakat,” terang ketua tim PKM, Prof. Emmy kepada Redaksi8.com melalui keterangan resmi.
Prof. Emmy memaparkan, program kemitraan masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat itu diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari pengusaha kolam As Syifa milik H. Fauzan, beserta para karyawan dan petani pembenih ikan mitra dari kolam As Syifa.
Mengusung tema Perbaikan Manajemen Usaha dan Inisiasi Pemasaran Daring pada Usaha Perikanan Kolam As Syifa di Desa Cindai Alus Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Ia menjelaskan, ada beberapa masalah yang kerap dihadapi para pengusaha pembudidaya ikan setempat.
Pertama, manajemen usaha dijalankan masih bersifat kekeluargaan dan kurangnya pengetahuan mengenai manajemen usaha yang profesional.
Kedua, minimnya pengetahuan dan kemampuan mitra untuk mengevaluasi kelayakan usahanya. Ketiga, terbatasnya pengetahuan mitra mengenai strategi pemasaran produk.
Lantaran teknis pemasaran yang diterapkan masih bersifat menunggu pembeli dan hanya menawarkan produk secara door to door saja.
Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdian lebih jauh Prof Emmy menerangkan berupa, perbaikan manajemen usaha melalui pelatihan penyusunan pembukuan dan laporan keuangan.
Kemudian, meningkatkan pengetahuan untuk menilai kelayakan usaha melalui pelatihan menganalisis keuntungan, Revenue Cost Ratio, Break Even Point dan Payback Period.
Selanjutnya, meningkatkan pengetahuan mengenai strategi pemasaran produk dengan memanfaatkan e-commerce dan pelatihan penggunaannya.
“Tim kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di ketuai saya sendiri. Lalu sebagai anggota tim ada ibu Rina Mustika, S.Pi., MP dan ibu Dr. Irma Febrianty, S.Pi., MP serta melibatkan beberapa mahasiswa prodi kami,” paparnya.