Di sekolah penggerak sendiri katanya, capaian pembelajaran berdasarkan fase siswa yang terbagi dalam 3 fase, untuk sekolah dasar diantaranya fase A terbagi dari kelas 1 dan kelas 2. Fase B kelas 3 dan kelas 4 dan fase C adalah kelas 5 dan 6.
“Dalam sekolah penggerak kami di ajarkan bahwa guru guru harus menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan mewujudkan profil pelajar pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter di awali dengan sumber daya manusia yang unggul atau KS dan guru,” Ia mencetus.
Sementara capaian pembelajaran dirumuskan dalam bentuk fase untuk menyatakan target capaian dalam rentang waktu yang lebih panjang.
“Istilah fase ini membedakan dengan kelas, karena bisa saja siswa satu kelas tetapi mempunyai fase yang berbeda,” Tukas Hamdah.
Dalam sekolah peggerak lebih jauh kepada Redaksi8.com, menerapkan pembelajaran sesuai tahap pembelajaran atau teaching at the right level.
“Contohnya jika seorang siswa kelas 5 yang secara hirarki berada di fase C namun kemapuannya masih berada di fase B, maka guru pengajarnya harus menggunakan materi fase B terhadap murid tersebut,” pungkasnya.
Selamat ya Pak semoga sukses selalu berkarya untuk Pendisikan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh Merdeka belajar bersa sekolah penggerak.