REDAKSI8.COM, TANGERANG – Sepanjang tahun 2023, tercatat ada 5,6 ton peredaran Narkotika dari berbagai jenis telah berhasil digagalkan Direktorat Interdiksi Narkotika Ditjen Bea dan Cukai .
Seluruh barang terlarang itu berasal dari jaringan internasional yang masuk melalui jalur laut hingga udara.
Kepala Subdirektorat Operasi dan Pengungkapan Jaringan Narkotika Narkotika Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan, Prijo Andono menerangkan, bandar narkotika yang menguasai pasar Indonesia berasal dari negara-negara segitiga emas di bagian utara Asia Tenggara.
“Selain itu, kartel asal Meksiko dan Peru juga mendominasi pasar gelap narkotika di sini,” ungkap Prijo, Selasa (19/12/23) dilansir dari tribatanews.polri.go.id.
Prijo menjelaskan, pelabuhan-pelabuhan di timur Sumatra menjadi akses utama masuknya narkotika Internasional.
Disisi lain, Bandara Soekarno Hatta menjadi jalur favorit para kurir memasukan narkotika ke Indonesia melalui jalur udara.
“Kaki tangan para bandar dan kartel tersebut sulit terdeteksi saat menjalankan perannya masing-masing,” ungkap Prijo Andono.
Sindikat peredaran narkotika internasional itu sangat rapi dan ada satu komunitas yang bergerak secara terorganisir dan gelap.