REDAKSI8.COM – Terkait harga minyak goreng yang masih melegit tinggi di pasaran, Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarbaru Syamsuri berharap harga tersebut secepatnya turun. Lantaran harga minyak goreng mahal merupakan kendala nasional.
Ia mengaku sudah melakukan koordinasi kepada Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru. Dimana instansi tersebut telah melakukan operasi pasar guna memonitor stok ketersedian minyak goreng.
“Kita tidak punya daya upaya. Karena suplai minyak goreng dari produsen harganya tinggi duluan,” ujarnya saat ditemui Redaksi8.com, Selasa (11/1).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, akan mengambil kebijakan menyediakan minyak goreng untuk masyarakat dengan harga Rp14.000,00 per liter di tingkat konsumen yang berlaku di seluruh Indonesia.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah mengambil kebijakan menyediakan minyak goreng untuk masyarakat dengan harga Rp14.000,00 per liter di tingkat konsumen yang berlaku di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam press briefing kebijakan Pemerintah terkait harga minyak goreng di Jakarta, Rabu (5/01).
Minyak goreng kemasan sederhana dengan harga khusus tersebut akan disediakan sebanyak 1,2 miliar liter selama jangka waktu 6 bulan dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.