REDAKSI8.COM – Selama Pandemi Covid-19, kondisi Bioskop Misbar (Gerimis Bubar) saat ini tengah memprihatinkan.
Bioskop yang terletak di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Pintar Kota Banjarbaru ini, sudah tidak terurus hingga mengakibatkan dinding anyamannya robek.
Peruntukannya, bioskop ini dijadikan sebagai tempat muda-mudi bersantai menonton film-film karya anak bangsa dengan situasi tanpa atap.
Kesannya, agar ketika hujan turun, para penonton seketika menggunakan mantel jas hujan sembari tetap bisa menyaksikan tayangan fim.
Akan tetapi, selama setahun belakangan bioskop misbar sendiri terpaksa harus di nonfungsikan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru, lantaran lokasi hiburan ini dapat mengundang kerumunan yang dikhawatirkan dapat menyebarkan virus corona.
Alhasil, dengan kondisi memprihatinkan tersebut, Bioskop Misbar sekarang menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Banjarbaru.
Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari, merasa miris melihat keadaan Bioskop Misbar selama setahun belakangan ini. Karena tempat tersebut dalam kondisi yang tidak terawat.
“Memang selama setahun yang lalu tidak difungsikan dikarenakan kondisi pandemi Covid-19, sehingga nampak tidak terawat dan tidak terurus dengan baik,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.
Miris akan hal tersebut, Legislator PKS ini berharap agar Pemko Banjarbaru dapat menginventarisir kerusakannya dan melakukan perbaikan terhadap bioskop yang menjadi tempat nostalgia bagi kaum muda tahun 80-an.
Permintaan perbaikan dari Anggota Komisi III itu bukan tanpa alasan. Sebab, Bioskop Misbar merupakan salah satu ikon dan kebanggaan yang dimiliki masyarakat Kota Banjarbaru.
Dikonsep bersama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf), pembangunan misbar harapannya diperuntukan memajukan dunia perfileman anak bangsa atau para sineas di Indonesia.
Di belahan Provinsi se Indonesia, Misbar hanya ada di beberapa kota saja, salah satunya ada di kota berjuluk Kota Idaman Banjarbaru.
Ditambah pembangunannya menghabiskan anggaran yang lumayan besar. Menggunakan Dana APBD, secara keseluruhan bangunan Misbar plus sarana-sarana di RTH Taman Pintar itu mencapai 1 milyar 700 ratus juta rupiah.
RTH Taman Pintar termasuk Misbar di dalamnya, berdiri di atas tanah milik pemerintah seluas 2.300 meter persegi, yang tidak jauh dari Alun-alun Kota Banjarbaru, dan ruang publik terdekat seperti Minggu Raya dan Murjani.
Dalam konsep RTH Taman Pintar, terdapat 3 jenis hiburan berbeda, sarana pembelajaran, olahraga dan bioskop misbar.
Taman pintarnya muncul atas dasar pemikiran oleh pemerintah daerah untuk memberikan layanan yang bisa sembari mengedukasi warga Banjarbaru ketika berkunjung.
Sedangkan skate park merupakan konsep yang diinginkan oleh program CSR pihak PLN.