REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terima kunjungan Direktur Jendral Dukcapil Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Teguh Setyabudi, Sabtu (23/12/23).
Kunjungannya itu bertujuan untuk meninjau langsung situasi dan kondisi kantor, sekaligus pelayanan Disdukcapil di Kalsel.
“Bersama jajaran kami mengunjungi Kalsel, langsung ke Banjarbaru karena yang terdekat, kami ingin meninjau pelayanan secara langsung, ini saya lakukan juga di berbagai Provinsi dan Kabupaten/Kota,” ujar Teguh Setyabudi.
Teguh menilai, pelayanan di Disdukcapil Kalsel sudah cukup bagus. Sebab, wajib Kartu Tanda Penduduk (KTP) hanya tinggal 0,3 persen.
Meski demikian, Ia menekankan kepada Kepala Dinas Disdukcapil Provinsi Kalsel dan Banjarbaru untuk tetap fokus pada perekaman memilih pemula.
Menurutnya, memilih pemula sangat penting, mengingat sebentar lagi Pemilihan Umum (Pemilu) semakin dekat, yakni tanggal 14 Februari 2024.
“Pelayanan Disdukcapil Banjarbaru bagus, tapi kita tekankan kepada Kadis Provinsi dan Banjarbaru untuk perekaman memilih pemula, jangan sampai nanti ada mereka memilih pemula tidak bisa menggunakan hak pilihnya,” cetusnya.
Kemudian, untuk perekaman memilih pemula hanya bisa bagi yang sudah berumur 17 tahun.
Sedangkan yang belum berumur 17 tahun bisa perekaman E-KTP terlebih dahulu.
“Kalau sudah umur 17 tahun langsung rekam, jadi, langsung diserahkan,” ucapnya.
“Tapi mereka yang belum berumur 17 tahun, sekarang yang penting rekam dulu nanti pada waktu umurnya 17 tahun kita cetak dan kita kasihkan kepada mereka sebagai hadiah ulang tahun,” sambungnya.
Selain itu, terkait ketersediaan blangko KTP-el tidak ada masalah. Blangko katanya masih tersedia.
Namun, untuk aktivasi selain dengan rekaman KTP-el, Ia berharap kepada masyarakat yang mendapatkan pelayanan juga aktivasi IKD (Identitas Kependudukan Digital) persi digitalnya.
“Saya juga minta kepada seluruh jajaran Dukcapil di seluruh Provinsi Kalsel, selain kita tuntaskan rekaman KTP-el, juga perbanyak aktivasi Identitas Kependudukan Digital, karena ke depan itu akan kita berlakukan juga,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Provinsi Kalsel, Drs. Zulkifli mengatakan, jangan sampai ada masyarakat yang belum mempunyai E-KTP.
Apabila masih ada yang tidak memiliki E-KTP, maka pihaknya akan jemput bola ke lokasi-lokasi masyarakat, seperti tempat sekolah.
“Jadi kita provinsi proaktif, Alhamdulillah bisa memotivasi Kabupaten/Kota untuk memenuhi target-target tersebut,” katanya.
Melalui Dinas Pendidikan pihaknya mengimbau kepada siswa-siswi SMP atau pesantren-pesantren untuk melakukan rekaman E-KTP.
Akan tetapi hal tersebut masih belum maksimal dilaksanakan, sehingga tidak bisa mencapai target 100 persen karena hanya sekedar himbauan, maka dari itu pihaknya akan jemput bola.
“Himbauan masyarakat yang belum rekam ayo rekam, nggak bayar kok,” pungkasnya.