REDAKSI8.COM – Dari hasil peninjauan langsung baru-baru saja oleh Dinas PUPR Kota Banjarbaru hingga di musyawarahkan dalam rapat kerja bersama Komisi III DPRD Kota Banjarbaru dan Dinas Perkim Kota Banjarbaru, telah diperoleh data kerusakan infrastruktur dampak banjir di beberapa Kecamatan Kota Banjarbaru.
Adapun data yang telah berhasil diinventarisir adalah sebagai berikut :
- 8 ruas jalan rusak sepanjang 1.535 meter
- 1 jembatan runtuh sepanjang (10m x 3,5m)
- 15 ruas jalan di komplek terendam banjir
- 1 siring pasangan batu runtuh sepanjang 3 meter
- 1 jalan mengalami penurunan sepanjang 3 meter
- 2 crossing jebol sepanjang 3 meter
- 14 titik lokasi siring runtuh sepanjang 475 meter
- 4 titik lokasi terjadi gerusan pada permukaan jalan usaha tani
- jalan berlubang sepanjang 1.441 meter
- 6 titik lokasi terjadi pendangkalan akibat material bawaan banjir dan gulma apung sepanjang 14.500 meter.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis, selain data-data tersebut masih banyak hal-hal lain akibat banjir berdasarkan hasil rapat kerja akibat banjir di beberapa Kecamatan seperti Cempaka, Liang Anggang dan Landasan Ulin serta di Kecamatan lain.
“Ini menjadi perhatian kita bersama, sehingga Komisi III DPRD Kota Banjarbaru sangat mendukung dilakukan penanganan secepatnya dan menjadi skala prioritas di masing-masing SKPD terkait,” katanya melalui keterangan tertulis hari ini, Rabu (10/2).
Ia mengajak, agar seluruh elemen masyarakat tetap semangat dan bersama-sama bangkit serta memberikan kontribusi maksimalnya dalam penanganan pasca banjir ini.
“Semoga Banjarbaru dan Kalsel cepat pulih,” akhirnya.
Senada, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Banjarbaru. Eka Yuliesda secara teknis menjelaskan, untuk perbaikan jembatan runtuh pihaknya sudah membangun jembatan darurat demi kelancaran aktivitas warga setempat. Selain bisa dilalui pejalan kaki, jembatan-jembatan itu juga bisa dilalui roda dua.
“Untuk pembangunan kembali kita masih menunggu anggaran dari tim TAPD,” sebutnya kepada Redaksi8.com melalui keterangan tertulis.
“Sedangkan perbaikan jalan yang lain mungkin di pertengahan Maret bertahap mulai kita perbaiki sambil menunggu cuaca lebih cerah. Kami inginnya perbaikan jangan sampai ke ABT, karena konstruksi perlu waktu pelaksanaan yang lumayan,” tandas Eka.