REDAKSI8.COM – Proyek Pemasangan jaringan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar untuk ke Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru yang berdiameter 500 cm, berdampak rusaknya jalan sebagai fasilitas publik.
Pemasangan pipa PDAM Intan Banjar tersebut melewati Jalan Mentaos, Jalan Gotong Royong, Taruna Praja, Jalan Cindai Alus menuju Bandara Sayamsudin Noor.
Pipa tersebut dipasang di bawah jalan, tentunya pemasangan pipa tersebut membuat sebagian jalan yang di pasang pipa mengalami kerusakan karena dibongkar.
Selain itu, jalan Cindai Alus belum sampai satu tahun dilakukan Cor beton yang di kerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) itu pada tahun 2018 dengan nilai kurang lebih 200 Juta rupiah, untuk cor beton yang terkena pekerjaan proyek PDAM Intan Banjar sepanjang 600 meter.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar H. M. Hilman saat dikonfirmasi pada rabu (02/01) mengatakan, bahwa jalan aset milik pemerintah yang terdampak penggalian jaringan pipa, mesti dikembalikan lagi seperti semula oleh pihak pelaksana proyek, sesuai dengan aturan pengerjaan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Banjar Solhan mengatakan bahwa pengerjaan cor beton ruas jalan Cindai Alus dengan tebal 15 sampai 20 cm, lebar 75 cm sampai dengan 1 meter,”
“Untuk anggaran cor beton, itu nilai dana kurang lebih 200 juta. Kami berharap bekas galian pemasangan pipa PDAM itu dikerjakan dengan baik mengenai pemadatannya, agar tidak terjadi ambles,” Tambahnya lagi.
Menurut Said Umar Direktur Teknik PDAM Intan Banjar saat ditemui di kantornya Rabu (2/1) mengatakan, bahwa pemasangan pipa tersebut berada di bawah jalan. Sebelum pemasangan, ia mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR terkait.
“Kita tidak mungkin melakukan pemasangan tanpa koordinasi dengan dinas terkait karena kita melakukan pembongkaran,” ujarnya.
Jalan yang mengalami kerusakan bekas galian PDAM tersebut yaitu jalan Gotong Royong, Taruna Praja, karena saat ini masih belum dilakukan perbaikan dikarenakan belum selesainya pengerjaan.
“Untuk bekas galian, akan kita kembalikan seperti semula sebelum dibongkar, kalau jalan tersebut di aspal, maka akan kita aspal, kalau di cor beton makan akan kita cor beton,” ungkapnya.