REDAKSI8.COM – Beredarnya temuan cabai rawit merah hasil pewarnaan dengan cat di pasar tradisional di wilayah Provinsi Jawa Tengah hingga Jawa Barat mendapat tanggapan dari Kepala Seksi Ketersedian Distribusi dan Cadangan Pangan Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru, Hardi.
Katanya, bahan pangan yang tersebar dalah hal ini cabe rawit merah di pasar-pasar Kota Banjarbaru diklaim bersih dari pewarna cat. Karena cabe yang di pasarkan selama ini tidak didatangkan dari wilayah jawa atau luar Kalsel, semua diperoleh dari petani lokal Kota Banjarbaru sendiri.
“Kita produksi sendiri untuk cabe dan sayuran lainnya, sehingga baik kualitas maupun harga bisa lebih murah ketimbang di daerah lain,” ungkapnya kepada redaksi8.com ketika ditemui hari ini, Senin (4/1).
“Alhamdulillah berdasarkan monitoring yang selalu kita lakukan ke pasar Bauntung, Pasar Cempaka dan Pasar di Landasan Ulin tidak kita temukan cabe pewarna cat, semua langsung didistribusikan dari petani ke pedagang, semuanya aman dan kualitasnya terjaga,” tambah Hardi ke Pewarta.
Dari pantauan Redaksi8.com ke pasar tradisional Kota Banjarbaru, tidak ditemukan cabe rawit dengan pewarna cat.
Sebagai sesama pedagang, Muhammad Na’i, salah seorang pedagang sayur di pasar Bauntung Kota Banjarbaru berpendapat, motif pemberian warna terhadap cabe lantaran dapat menambah kualitas harganya.
Dimana selisih harga antara cabe rawit warna merah dan hijau itu berkisar 15 sampai 20 ribu rupiah.
“Yang merah jauh lebih mahal dibanding yang hijau mas. Sekarang cabe ya, kemarin-kemarin beras plastik sekarang cabenya di kasih cat,” ucapnya sambil guyon.
“Kalau saya ngapain di kasih cat, nambah modal aja mas,” lanjut Na’i panggilan akrabnya.
Sementara, Ia menambahkan, harga cabe yang dia jual saat ini berkisar dari Rp. 45 ribu sampai Rp. 95 ribu per kilogram.
Ada beberapa jenis yang dijualnya, cabe kriting, cabe hiung, cabe merah dan cabe hijau. Jenis tersebut diperolehnya dari petani lokal Kota Banjarbaru.
“Rata-rata harganya 70 ribuan sekilo. Yang murah itu cabe hijau besar, harganya cuma Rp. 45 ribu sekilo,” beber Na’i.
Sebelum tahun baru, Na’i mengaku harga cabe rawit sangatlah tinggi. Ia menjual dengan harga 100 ribuan perkilonya, begitupun harga cabe jenis lain.