REDAKSI8.COM – Dipenghujung bulan Agustus pada Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Piranha Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru, menggelar kompetisi unik, Lomba Menggambar dan Mewarna Daring lingkup (LMMD) Kalimantan Selatan (Kalsel).
Boleh dibilang, kegiatan Mapala Piranha sangat bersesuaian dengan masa pandemi Covid-19. Dimana para peserta lomba diberikan kebebasan menggambar di rumah masing-masing tanpa harus berkumpul layaknya lomba mewarna pada umumnya. Tentu saja kegiatan seperti ini jauh dari potensi terjadinya penyebaran wabah covid-19.
Ketua pelaksana kegiatan, Meggie Yurika mengatakan, perlombaan itu digelar dalam rangka memperingati dirgahayu kemerdekaan Negara Indonesia yang ke 75. Sebagai pemuda pemudi abdi negara, Ia bersama anggotanya tetap harus kreatif melakukan kegiatan dalam kondisi dan situasi apapun.
“Tujuan lomba ini untuk menebar kebaikan, cinta dan seruan perilaku hidup sehat kepada para peserta lomba dan masyarakat. Tema perlombaannya hidup sehat, kami membebaskan peserta mau menggambar apapun asal tidak keluar dari tema dan tetap berkaitan dengan masa pandemi,” jelasnya kepada pewarta ini.
Adapun peserta katanya, dibuka untuk siswa siswi sekolah dasar saja. Sedangkan ketentuan perlombaan dikerjakan oleh peserta dan orang tua.
Setelah gambar selesai diolah dan diwarna, gambar diipload di sosial media Instagram dengan menyertakan hastag #AyoBangkitLagi dan #MapalaPiranha.
“Kita menilai dari jumlah like terbanyak, mau sebagus apapun gambarnya, siapapun dan dimanapun orangnya selama dia berada di Kalimantan Selatan, dan duduk dibangku Sekolah Dasar” ucapnya.
“Kenapa penilaiannya harus like terbanyak, kita tidak hanya memaknainya dari cerita pada gambar, tapi seberapa banyak gambar olahannya itu juga dapat cinta atau like dari para pengguna media sosial instagram. Mudah-mudahan dengan itu harapan kita untuk secepatnya pulih dari masa pandemi terwujud segera,” lanjut Meggie menerangkan.
Adapun juara perlombaan ungkap Meggie ada 3 orang siswi. Juara pertama di berikan kepada Celine Presilina Salim duduk di bangku kelas 5 SDN 3 Komet Banjarbaru, mendapatkan jumlah like sebanyak 3.423 like.
Lalu juara ke dua datang dari siswi SDN 2 Guntung Paikat Banjarbaru, Nasywa Mulya Ramadani dengan jumlah like sebanyak 2.473 like. Sedangkan juara ketiga dimenangkan Amelia Putri dari SDIT Robbani Banjarbaru dengan jumlah like sebanyak 2.257 like.
“Alhamdulillah dengan dukungan para senior kami, kompetisi sederhana ini berjalan sesuai dengan mestinya. Semua trophy kami antarkan langsung ke tempat tinggal para pemenang,” ujarnya.
“Semoga kegitan kami bisa menginspirasi instansi atau lembaga lain agar tetap kreatif menggelar kegiatan walaupun kondisi dan situasi sekarang belum pulih dari pandemi covid-19. Tetap semangat dan ayo bangkit lagi,” akhir Meggie.
Selanjutnya Sriwahyuni, ibu dari Amelia Putri sang juara ke 3 LMMD mengganggap, perlombaan tersebut sangat menantang bagi Ia dan Putrinya, sebab umumnya lomba menggambar dinilai dari penjurian, sementara lomba yang digelar Mapala Piranha hanya mengandalkan jumlah like terbanyak saja.
“Agak susah cari like ini. Jadi diminta kaka kakanya bantu ngelike sama temen temannya di sekolah,” ungkap Sriwahyuni.
“Perlombaannya simple dan mudah saja, sedangkan yang biasa diikuti anak saya itu harus disertakan video bukti si anak membuat gambarnya sendiri, bahkan sampai 10 menit bikin videonya, agak ribet sih,” sambungnya.
Ia menyarankan, pada kompetisi selanjutnya penilaian perlombaan tidak hanya dari hasil like terbanyak saja tapi juga dari hasil penjurian. Karena, ada beberapa yang memang hasil karya peserta lain gambar dan warnanya lebih bagus namun sedikit memperoleh like.
Lalu, Kepala Sekolah SDN 3 Komet Budiati memberi tanggapan ketika mendengar peserta didik sekolahnya berhasil menjadi juara pertama, katanya Ia sangat bangga walaupun dalam keadaan seperti ini siswinya tetap bersemangat dalam mengikuti lomba. Hingga terbukti siswinya berhasil meraih juara pertama LMMD se Kalsel.
“Saya selaku kepala sekolah juga akan selalu memberikan dukungan dan doa terbaik agar anak anak kami di SDN 3 Komet selalu semangat walaupun dengan keterbatasan ruang gerak seperti sekarang,” terangnya melalui sambungan telpon.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Muhammad Aswan sangat mendukung kegiatan yang sudah di selenggarakan kawan-kawan Mapala Piranha. Baginya, kegiatan menggambar daring begitu berkesinambungan dengan program pemerintah dalam penerapan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi.
Ia memaparkan ada 3 kategori belajar daring yang menjadi program pemerintah, Akademik, olahraga dan seni.
“Dari 3 itu berarti kegiatan kawan-kawan mapala mengambil bagian seninya. Saya sangat sepakat dengan adanya event seperti itu. Walaupun kondisi seperti ini lembaga mapala masih tetap bisa kreatif, bagus saya mendukung,” ucapnya kepada Redaksi8.com.