REDAKSI8.COM – Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Banjar melaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab) yang ke XV tahun 2019, Sabtu (14/9/2019) di Aula Barakat Pemerintah Kabupaten Banjar.
Konfercab yang dilaksanakan degan tema Memperkuat Aswaja, Menjaga Tradisi dan Menjaga NKRI ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Banjar Sekaligus penasehat Banser Kalimantan Selatan H Saidi Mansyur.
Ketua PW GP Ansor Kalimantan Selatan Teddy Suryana mengatakan, berdasarkan evaluasi dari GP Ansor pusat, Kalsel memiliki kelemahan dibidang struktur dan hanya berfokus terhadap kaderisasi saja, sehingga pembenahan organisasi menjadi prioritas yang diperbaiki dalam periode kepemimpinannya..
“Ke depan, reaktualisasi nilai-nilai Aswaja akan menjadi program dan tanggungjawab kita bersama. Kita juga harus membangun komunikasi dengan pihak terkait agar GP Ansor dapat berkontribusi di masyarakat maupun pemerintah,”
“Seperti di Kabupaten Banjar, GP Ansor ini berhasil menjadi cabang dengan spesialisasi kaderisasi sehingga jumlah anggota Bansernya terbanyak. Dengan membangun kerjasama melalui kader NU dan Ansor yang ada di pemerintahan, semoga kita dapat memajukan Ansor dan badan otonom NU yang lainnya,” Tambahnya
Ketua Tanfiziah PCNU Kabupaten Banjar, H. Rusniansyah Marlim mengatakan GP Ansor sebagai organisasi pemuda dan organisasi agama yang merupakan bagian dari NU, sebagaimana organisasi otonom lain di NU harus tunduk pada Pimpinan Besar Nahdhatul Ulama (PBNU).
“GP Ansor itu tidak lepas dari payung konstitusi NU. Setiap kader Ansor harus tahu dan paham dengan peraturan dasar dan aturan rumah tangga NU. Sehingga kemajuan NU tak hanya ada di atas kertas saja, namun juga dapat dilihat dari faktar yang sebenarnya,” katanya.
Ia meminta agar kader Ansor menjaga 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 agar bangsa dan negara ini tidak hancur dan terpecah berkeping-keping yang nantinya dapat mengganggu ummat dalam beribadah.
H. Rusniansyah Marlim berharap agar pengurus GP Ansor tertib dalam beradministrasi dan organisasi, terutama menyangkut laporan keuangan.
“Kader Ansor harus tertib administrasi, terutama menyangkut bantuan dari negara dan daerah. Bantuan tersebut harus dipertanggungjawabkan, dalam arti sempit harus ada laporan tertulis terhadap pimpinan. Jangan sampai lalai dan merugikan orang lain. Apapun bahkan sekecil apapun bantuan yang diberikan harus jelas pertanggungjawabannya,” ucapnya.
Dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan konfercab ini merupakan kegiatan yang sangat baik dilaksanakan. Kami berharap kedepannya GP Ansor Kabupaten Banjar lebih eksis dan tetap solid,”
“Selain itu, GP Ansor menjadi sebuah media untuk membentingi masyarakat dari paham radikallisme,” tambahnya
“Kami sebagai pemerintah daerah, mengharapkan kepada seluruh pengurus untuk selalu mengedepankan idealisme dan gotong royong serta saling bahu membahu untuk membangun bangsa,”