REDAKSI8.COM – Masih dalam suasana Hut Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 76, mewakili seluruh kelompok Pecinta alam di Kalimantan Selatan (Kalsel), Organisasi Pecinta Alam Piranha (Mapala) Piranha Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berhasil membawa pulang Tropi Juara terbaik III Lomba dan Apresiasi Wana Lestari 2021 tingkat Nasional kategori Kelompok Pecinta Alam Se Indonesia. Dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
Penyerahan plakat sebagai simbol penghargaan kepada para pemenang dan apresiasi diberikan langsung oleh Menteri LHK, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, secara virtual yang di siarkan langsung di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat melalui kanal youtube Kementerian LHK, Kamis (19/8).
Menteri LHK Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar mengucapkan selamat dan terima kasih kepada para teladan dan para penerima penghargaan atas upaya yang tiada henti untuk membina masyarakat. Baginya langkah-langkah tersebut sangatlah penting dalam Grass Roots Management untuk LHK.
“Kementerian LHK dan Pemerintah atas inisiatif, prestasi dan kinerja serta dharma bakti kepada para teladan dalam mendungkung suksesnya program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan di lapangan di daerah masing-masing,” tutur Menteri LHK.
Ia mengaku, pemberian penghargaan kerap di gelar di hadapan sidang bersama MPR, DPR dan DPD RI di setiap 16 Agustus dalam rangka hut Kemerdekaan RI. Namun, karena kondisi tanah air masih diselimuti oleh Pandemi Covid-19 terpaksa penghargaan diselenggarakan secara virtual.
“Tapi saya kira situasi dan kondisi saat ini rasanya tidak mengurangi makna dari penghargaan kepada para teladan dan penerima penghargaan,” ujarnya.
Atas dasar apresiasi dan penghargaan tersebut, Kementerian LHK katanya, memberikan ruang kepada masyarakat untuk berartisipasi dan terlibat langsung sebagai kader konservasi alam, kelompok pecinta alam dan masyarakat peduli api.
Sehingga keberadaan hutan dan fungsinya mampu menjadi penyangga bagi kehidupan disamping menyediakan hutan untuk kehidupan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Keberadaan kelompok pecinta alam telah menunjukan keberhasilan dan dampak yang membanggakan dalam mendukung pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan serta pemberdayaan masyarakat di dalam dan disekitar hutan,” terang Menteri Siti.