REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Sinoman Hadrah tumbuh dan berkembang di Kabupaten Banjar khususnya daerah Martapura. Sinoman Hadrah berasal dari kata sinoman dan hadrah. Sinoman berarti perkumpulan yang berarti suatu perkumpulan tempat orang-orang dengan maksud dan tujuan yang sama.
Sedangkan hadrah berasal dari kata hadrun (Arab) yang memiliki arti hadir. Jadi hadrah memiliki pengertian suatu kegiatan menyambut kehadiran seseorang/kelompok yang dihormati atau dimuliakan.
Sinoman Hadrah adalah suatu perkumpulan orang-orang yang melakukan aktivitas kesenian dalam menyambut kehadiran seseorang atau kelompok atau tamu yang sangat dihormati atau dimuliakan.
Ada beberapa macam alat yang dipergunakan dalam penampilan kesenian Sinoman Hadrah yaitu rebana, ketipung, bendera, dan payung besar berhias.
Sinoman Hadrah biasanya ditarikan secara berkelompok dengan jumlah minimal 30 orang yang terbagi atas pemusik, pemegang bandu, pemayung dan penari.
Sinoman Hadrah ditarikan oleh laki-laki dengan busana untuk penari biasanya bervariasi dan dengan warna yang berbeda-beda sesuai dengan peranannya masing-masing.
Hadrah sering dimulai atau diiringi oleh doa dan zikir, yang menciptakan suasana kerohanian dalam pertunjukan. Seni ini memiliki peran penting, dalam menjaga dan mewariskan budaya juga tradisi Islam dari generasi ke generasi.
Agar kesenian sinoman hadrah tidak hilang dan terus bisa dilestarikan, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) H. Syaifullah Tamliha, S.Pi, M.S sangat mendukung sinoman hadrah agar tetap dan terus ada.
Seperti yang disampaikan oleh Pembakal Desa Pesayangan Barat M Nazhan bahwa dirinya mengucapkan terimakasih kepada anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sudah membantu dana untuk pembinaan grup sinoman hadrah.
“Alhamdulillah kami mendapat bantuan dari bapak H. Syaifullah Tamliha, S.Pi, M.S, dengan bantuan uang pembinaan ini kami bisa melakukan pembinaan kepada sinoman hadrah Desa Pesayangan Barat,” ucapnya, Jum’at (17/11/2023).
Hal senada juga yang disampaikan oleh Syaifullah selaku ketua kelompok kearifan lokal Desa Pesayangan Barat, ia sebagai ketua kearifan juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dari anggota DPR RI.
“Kami ucapkan terimakasih kepada bapak H. Syaifullah Tamliha, S.Pi, M.S yang sudah menyerahkan bantuan untuk pelestarian kearifan lokal kesenian Banjar agar tidak punah dan terus bisa lestari terutama di Kabupaten Banjar.
Bantuan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia sebesar 50 juta tersebut diserahkan oleh H. Syaifullah Tamliha, S.Pi, M.S yang juga calon anggota DPR RI dari PPP dan didampingi oleh Muhammad As’adi, S.Hut, M.Hut caleg DPRD kabupaten Banjar fraksi PPP.