REDAKSI8.COM – Pasangan Siswi Madrasah Aliyah Insan Cendikia Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, Rizky Munawaroh Damoiko (17) dan Rofika Zulfa Salsabila (17), berhasil meraih juara pertama dalam lomba Karya Tulis Ilmiah Madrasah Young Reseacher Super Camp tingkat Nasional, yang dilaksanaka di Institute Agama Islam Negeri Kota Manado, Rabu (18/9/2019).
Karya ilmiah yang berjudul ‘Harapan Wanita Penambang Intan Lubang dalam Fenomena Bekerja Menantang Maut‘ tersebut mampu mengungguli 1079 proposal Karya Ilmiah lainnya, yang tersebar dari seluruh Provinsi di Indonesia.
Dimana tulisan karya ilmiah yang berjumlah sekitar 200 lebih lembar halaman itu, mengulik seputar wanita pendulang intan tradisional lubang dalam, di Desa Pumpung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Menurut Rizky Munawaroh Damoiko, penghargaan juara ini dihadiahkannya untuk kedua orang tuanya.
“Alhamdulillah berkat doa orang tua dan usaha seluruh tim,” kata siswi yang akrab disapa Damoi.
Ia melanjutkan, proses penelitian yang dimulai dari awal Agustus tersebut menguras cukup banyak tenaga, bahkan sempat membuat dirinya drop hingga jatuh sakit.
“Diakhir – akhir penelitian saya sempat terkena flu karena kurang istirahat,” bebernya kepada Reporter ini.
Lebih jauh kepada Redaksi8.com, pada tahun sebelumnya Damoi dan kawan – kawan juga turut ‘unjuk gigi’ pada perlombaan serupa tingkat Nasional di Kota Bengkulu. Akan tetapi sambungnya, ia hanya mampu membawa Sekolah Madrasah Aliyah Insan Cendikia Pelaihari berada di posisi ke IV.
“Alhamdulillah walaupun tahun kemarin cuma bisa sebagai harapan I, tapi kami tetap berusaha untuk terus maju untuk bisa menjadi yang terbaik,” ucap Damoi.
“Semoga dengan penelitian kami ini sedikitnya bisa membantu masyarakat di Desa Pumpung dan sekitarnya, apalagi kalau sampai bisa bermanfaat untuk Negara dan Bangsa Indonesia,” harap siswi berdarah Manado itu.
Bersama Rofika Zulfa Salsabila, Damoi tampil memukau menggunakan Bahasa Inggris dan Arab pada presentasi hasil penelitian tersebut di depan 8 pesangan lainnya yang berlangsung di Hotel Aston Kota Manado.
Sementara itu, orang tua Damoi saat didatangi reporter Redaksi8.com ke rumahnya di Kelurahan Sekumpul, Kota Martapura Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Gusti Fatimah Jarhah menjelaskan, penghargaan yang diperoleh putri keduanya tersebut memang sesuai dengan jerih payahnya.
Apalagi tambahnya, putrinya tak pernah ketinggalan salat lima waktu dan rajin membaca Al – Quran.
“Saya berharap prestasi yang diraih anak saya ini jangan putus sampai disini saja, tapi terus berkarya dan bersaing di kanca Internasional,” inginnya.