REDAKSI8.COM – Rombongan pedagang di Pasar Pondok Mangga Banjarbaru mendatangi Walikota Banjarbaru untuk menyampaikan masalah parkir dan pedagang liar yang membuka lapak dagangan disekitaran pasar Pondok Mangga, Rabu (1/9).
Tentu saja bagi para pedagang setempat hal ini sangat memberatkan, ditambah selama PPKM level 4 pendapatan signifikan mengalami penurunan.
Kemidian terkait permintaan petugas penjagaan disekitaran pasar, para pedagang meminta Satpol PP membantu berjaga untuk penertiban parkir dan pedagang di luar, terutama di jalan menuju Pasar Pondok Mangga.
Menjawab keluhan tersebut, Wali Kota Banjarbaru H Muhammad Aditya Mufti Ariffin mengatakan, tentunya setelah selesai masa PPKM nanti pihaknya akan fokus menangani pasar-pasar liar.
“Kita akan minta bantu TNI/Polri untuk kita arahkan membantu tapi masih tidak maksimal, karena tugas PPKM masih ada,” ujarnya di Ruang Utama Walikota Banjarbaru.
Sedangkan untuk permintaan penertiban yang melibatkan Satpol PP, menurut Adit, setiap hari ini selama masa PPKM Satpol PP harus melaksanakan giat empat kali dalam sehari, baik pemeriksaan di jalan, patroli seperti tempat kerumunan, cafe dan rumah makan, sehingga waktu dan tenaga Satpol PP harus tersita kesana.
“Saya sangat mengerti kesusahan para pedagang di tengah PPKM ini, ya mudah-mudahan kita bisa cepat bangkit sehingga perekonomian dapat berjalan dengan baik di Kota Banjarbaru,” harapnya.
“Terkait parkir nanti akan kita koordinasikan dengan Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru,” lebih jauh kepada pewarta.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Said Abdullah sependapat untuk tidak mentolerir pedagang liar. Karena menurutnya, jika terus dibiarkan semua pedagang nantinya akan berjualan di pinggir jalan lagi.
“Ini akan kita tertibkan setelah PPKM. Pemerintah Kota Banjarbaru itu menginginkan agar para pedagang berjualan di pasar yang telah di sediakan, kalau ada kekurangannya insyaAllah akan di sempurnakan,” tandasnya.