REDAKSI8.COM – Mobil penyapu debu jalan (road sweeper) milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar mulai dioperasikan. Pengoperasiannya dilakukan untuk menyapu jalanan A Yani yang ada di Kota Martapura.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Pertamanan dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Rija Rusadi pada kamis (7/2/2019) siang dikantornya mengatakah bahwa mobil road sweeper sudah beroprasi sejak selasa kemarin.
“Mobil ini baru kita operasikan dalam beberapa hari ini saja, banyak persiapan yang kita lakukan, salah satunya minta petunjuk kepada Satlantas polres Banjar mengenai jam berapa aja yang bisa kita beroprasi dijalan raya,” Ucapnya
Rija mengatakan, bahwa penetuan jam tersebut agar tidak mengganggu pengguna jalan, ternyata jam 10-12 wita lah waktunya yang bisa, karena saat itu anak-anak sekolah dan pegawai telah berada di kantor.
Selain itu, Rija juga menuturkan bahwa keterlambatan pengoprasian mobil penyapu debu jalan (road sweeper) ini juga dikarenakan kesiapan sopir yang baru saja selesai di buatkan SIM yang sesuai dengan spek mobil tersebut.
“Kita menugaskan dua orang oprator untuk mengoprasikan mobil ini, dan sudah kita bikinkan sim sesuai spek mobil yaitu sim B1, setelah mereka sudah selesai bikin sim, baru kita bisa oprasikan,” tambahnya
Pengoprasian mobil penyapu debu jalan ini masih dalam tahap uji coba untuk mengetahui jumlah berapa banyak biaya oprasional yang dibutuhkan.
“Menurut keterangan tekhnisi dari pembuatnya kemarin mengatakan, untuk satu jam oprasional mobil ini memerlukan sekitar 20 liter solar, dan setelah kita lakukan uji coba ternyata benar segitu, dan hari sabtu nanti kita akan lakukan uji coba lagi di jalan A Yani di Gambut dan Kertak Hanyar,”ungkapnya
Hasil kerja mobil penyapu debu jalan (road sweeper) ini ternyata lebih bersih dan lebih cepat dari hasil kerja tenaga manusia, sehingga dengan adanya road sweeper maka para pekerja kebersihan nantinya akan kita pindahkan.
Dikatakan Rija, nanti road sweeper ini pada H-5 acara Haul ke-14 KH Zaini bin Abdul Ghani akan kita gunakan untuk memberishkan jalan utama Sekumpul,”