Pemerintah Kabupaten Banjar melakukakan persiapan teknis program gerakan menuju 100 smart city, selasa 20/2/2018, pagi.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula bauntung Bappelitbang tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Ir. H. Nasrun Syah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Zainudin, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Dr. Ir.H.M. Farid Soufian, MS dan para Kepala SKPD di lingkup Pemerintahan Kabupaten Banjar.
Untuk masuk penilaian smart city dari pemerintah pusat, maka harus dipersiapkan matang-matang dari segala segi salah satunya dibidang teknis.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Ir. H. Nasrun Syah menilai bahwa sekarang sudah zamannya smart city, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Banjar sangat mengharapkan terwujudnya program smart city.
Lihat Juga : VIDEO – Keren !!! Smart City Siap Hadir Di Kabupaten Banjar
Tidak hanya itu, pemerintah Kabupaten Banjar, kenapa menginginkan sekali akan terwujudnya smart city karena ingin memfokuskan peningkatkan pelayanan publiknya bagi masyarakat.
Diakui Nasrun Syah bahwa di masing-masing SKPD sudah membuat hal semacam itu dan hari ini Dinas Komunikasi, Informatika dan persandian bertugas untuk mengintegrasikan semua sistem tersebut hingga terjadi efisiensi dalam pelayanan publik.
Ia berharap pelayanan publik lebih cepat. Namun semua itu ada 2 kunci untuk mewujudkannya yaitu membangun komitmen kepada seluruh SKPD dan mencari tenaga- tenaga yang profesional untuk dijadikan operator sehingga nanti dapat berjalan dengan baik.
Untuk tenaga ahli yang bisa dikatakan profesional, ditekankannya Kabupaten Banjar sudah memiliki beberapa orang, setelah beberapa orang tersebut sudah ditempatkan di masing masing SKPD maka akan dibentuk tim dan akan dilakukan pelatihan dan akan terus ditingkatkan keahlian mereka.
” Kita sudah memiliki beberapa tenaga ahli yang bisa dikatakan profesional dan itu akan terus dilatih,” ujarnya.
Dijelaskan Nasrun Syah, setelah tenaga ahli tersebut sudah ditempatkan di SKPD, mereka jangan dipindah-pindah dan tunjangan mereka harus memadai karena ini memerlukan keahlian khusus, juga supaya mereka tidak mau pindah ke tempat lain.
Untuk itu, Kabupaten Banjar Optimis untuk mewujudkan Smart city, karena sudah mendaftar 100 kota di Indonesia sebagai Kota cerdas dan siap dilihat kemampuan, ketersediaan dan nanti juga akan dilihat dari segi penganggarannya.
“Kita sudah mendaftar untuk menjadi Smart City dari 100 kota di Indonesia, dan kita siap dilihat kemampuan dan ketersediaan,” tutupnya.(jaini/ainuddin)