Yunus menambahkan, dari sebanyak 50 titik sumur bor yang ada di Kota Banjarbaru, BPBD Kota Banjarbaru belum bisa mendata secara pasti berapa jumlah sumur bor yang mengalami kerusakan.
”Jadi kami belum bisa memberikan statemen sumur-sumur bor di titik lain masih berfungsi atau tidak,” tukasnya.
Selain itu, kata Yunus, untuk daerah yang berpotensi terjadinya karhutla, sumur bor yang ada di kawasan rawan karhutla itu tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal.
”Bersama dengan instansi pengguna sumur bor lainnya seperti Damkar dan para relawan, mereka mengkonfirmasi bahwa sejumlah sumur bor memang tidak bisa digunakan,” tandasnya.
Terlepas dari berfungsi atau tidaknya sumur-sumur bor yang ada, BPBD Kota Banjarbaru tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kota Banjarbaru.
Terlebih, saat berjibaku melawan karhutla yang hampir setiap hari terjadi beberapa waktu lalu, BPBD Kota Banjarbaru juga didukung oleh Pemerintah Kota Banjarbaru.
”Jadi kami secara spirit memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada. BPBD Salam Tangguh!” tegasnya.