Lebih lanjut Rully menerangkan, dari 50 titik sumur bor yang dibangun, beberapa diantaranya tidak terpasang pipa dan sumurnya pun tidak mengandung air karena masih dangkal, lantaran hanya memiliki kedalaman sekitar 18 sampai 22 meter dari atas permukaan tanah.
“Kalau saran kami sumur itu lebih dalam lagi. Untuk menjangkau air, sumur mesti memiliki kedalaman sampai 150 meter, kemudian dilakukan pemompaan (secara rutin) untuk memancing air agar selalu terisi,” ujarnya.
Di lain pihak, saat hendak dikonfirmasi perihal sumur bor oleh Tim Liputan Redaksi8.com Kamis sore (3/1), Kepala BRG Kalimantan Selatan Saut Nathan serta struktur inti BRG sedang tidak berada di kantor (keluar).
Sementara staff BRG yang ada di kantor, masih belum berani mengeluarkan pernyataan/statemen resmi terkait sumur bor tersebut.