REDAKSI8.COM – Setelah ditutup kembali pada (18/12/2020), Tahura Sultan Adam Mandiangin pada malam pergantian tahun sepi wisatawan. Padahal setiap tahunnya, Tahura Mandiangin kerap menjadi destinasi para wisatawan untuk menghabiskan malam di tahun baru.
Kepala Tahura Sultan Adam SA, Aniun Jariah mengatakan, penutupan objek wisata yang juga menjadi kawasan Konservasi itu sementara waktu ditutup kembali, walaupun pada (17/12/2020) sempat dibuka untuk pengunjung umum.
“Tahura ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan, karena kami tidak ingin di tahura sendiri menjadi lokasi penyebaran pandemi covid-19 bahkan klaster baru,” ungkapnya, Rabu (30/12).
Dwi Prasetiyo, Mahasiswa Pecinta Alam Piranha Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Lambung Mangkurat Kota Banjarbaru mengaku terpaksa di rumah saja selama pergantian tahun tadi malam.
Padahal Ia sangat ingin menghabiskan malam tahun baru di alam bebas, dalam hal ini Tahura Sultan Adam Mandiangin, di Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar.
“Saya belum pernah ngabisin tahun baru di Alam Bebas,” tuturnya kepada Redaksi8.com saat di temui di Rumah Piranha Komplek Bumi Cahaya Bintang, Jumat (1/1/2021).
“Semoga Tahura Mandiangin bisa secepatnya dibuka kembali, karena sebentar lagi kami akan menggelar kegiatan Pendidikan Kepecintaalaman disana,” tutup Tayo panggilan akrabnya.