REDAKSI8.COM – Di awal bulan November nanti, pemerintah Arab Saudi resmi membuka ibadah Umroh kepada warga asing diluar wilayah negara Arab Saudi. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Haji dan Umroh Kemenag Kota Banjarbaru, Muhammad Aride BR, Selasa (27/10).
Akan tetapi katanya, belum ada kepastian Negara Indonesia bisa andil dalam daftar negara yang boleh masuk untuk melaksanakan ibadah umroh atau tidak, lantaran saat ini pandemi covid-19 belum juga hilang sama sekali.
“Sejak 4 Oktober pemerintah Arab Saudi sudah membuka ibadah umroh untuk warga negaranya sendiri maupun warga asing yang menetap sebagai warga Saudi Arabia,” ungkapnya saat ditemui pewarta ini, Selasa (28/10).
Pada 1 November yang tinggal beberapa hari lagi sambungnya, pemerintah Arab Saudi akan membuka jalur ibadah umroh untuk warga negara lain. Sementara Negara Indonesia secara predikat dimata pemerintah Arab Saudi baginya belum ada kekurangan, malah setiap tahunnya selalu menjadi jamaah dengan nilai predikat tertinggi di seluruh dunia.
“Mudah-mudahan kita akan terdaftar sebagai negara yang boleh melaksanakan ibadah umroh di tanah haram tersebut,” harap Aride.
Secara survei, baru-baru saja pihaknya sudah menyebar ke semua kantor travel di Kota Banjarbaru untuk melihat seberapa banyak kantor travel haji dan umroh yang masih beroprasi di tengah pandemi.
“Dari semua yang kita temukan cuma 2 kantor travel yang masih buka,” bebernya kepada Redaksi8.com.
Sementara itu, Direktur Utama PT Albis Nusa Wisata, Utami Dewi menerangkan, sudah ada jamaah umroh yang mendaftarkan diri untuk bersiap menjalankan ibadah umroh ke tanah suci. Walaupun tidak sebanyak pada tahun-tahun sebelumnya.
Namun sampai saat ini Dewi mengaku belum bisa memastikan harga jasa umroh kepada para calon jemaahnya. Lantaran pihak-pihak terkait seperti penerbangan, hotel dan jasa lainnya masih berpotensi terjadinya perubahan harga.
“Belum lagi jika ada release harga baru untuk musim umroh dimasa pandemi ini. Semua masih berupa persiapan saja. Saat ini jumlah jamaah yang sudah boking di tempat kita belum sampai 100 orang,” terang Dewi.