REDAKSI8.COM – Klarifikasi Lapangan Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Tahun 2019, mulai dibergulir. Hal ini ditandai dengan kunjungan oleh tim penilai dari Provinsi Kalimantan Selatan, ke Taman Kanak-kanak (TK) Budi Mulia Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru, Kamis (7/11).
Kedatangan Tim penilai ini di sambut langsung oleh Ketua TP PKK Kota Banjarbaru, Hj. Ririen Nadjmi Adhani, yang juga selaku Bunda Paud Kota Banjarbaru.
Menurut Hj. Ririen Nadjmi Adhani, seperempat dari total penduduk Indonesia terdiri dari golongan anak usia sekolah. Oleh Karena itu, sambung Ririen anak usia sekolah merupakan sasaran yang strategis untuk pelaksanaan program Kesehatan.
“Jumlah mereka besar dan mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik,” ucapnya dengan lugas.
Ia menerangkan, masalah kesehatan pada anak usia sekolah sangatlah kompleks, seperti anemia gizi ataupun perilaku yang dapat menyebabkan tingkah laku anak berubah – ubah. Hal itu biasanya ditandai saat anak tidak mau menggosok gigi, mencuci tangan dengan benar dan kurang mengonsumsi sayur serta buah buahan.
“Kondisi ini dapat diperparah dengan banyaknya jajanan yang kurang memenuhi syarat. Biasanya saya lihat langsung di lingkungan sekolah,” cetus istri istri orang nomor satu di Kota Banjarbaru itu.
Demi kelancaran kegiatan tersebut, Ririen berharap seluruh sektor yang bersangkutan bisa ikut mensukseskan pelaksanaannya. Baik dalam Pendidikan, Kesehatan, pelayanan kesehata dan pembinaan lingkungannya.
“Saya mengucapkan selamat kepada sekolah-sekolah yang ikut dalam perlombaan ini. Semoga dapat meraih prestasi ternaik,” tandasnya.
Sementara itu menurut Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rita Fitriani, tidak hanya Tingkat TK saja, tim penilai juga akan mendatangi Sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sederajat, dan SMA/SMk di Kota Banjarbaru.
“Setelah dari sini tim juri akan mendatangi SDN 3 Komet, lalu ke SMP Negeri 5 Banjarbaru dan terakhir menuju SMK PP Negeri Kota Banjarbaru,” papar Rita Fitriani kepada redaksi8.com.
Rita menjelaskan, perlombaan sekolah sehat yang duilaksanakan setap tahun itu di prakarsai oleh Dinas Kesehatan Kopta Banjarbaru. Sedangkan instansi yang bertanggung jawab lanjutnya dari instansi pusat. Diantaranya, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan Kementerian dalm negeri.
“Pelaksananya sih UKS (unit kesehatan sekolah-red),” katanya.
Lebih jauh kepada Redaksi8.com, seleksi tingkat kota sendiri sudah dimulai sejak 28 Agustus hingga 19 Septermber kemarin. Setelah itu, secara otomatis para pemenang maju ketingkat provinsi Kalimantan Selatan.
“Hal yang menjadi penilaian itu berdasarkan program UKS, antara lain Pendidikan kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan bina lingkungan kesehatan,” bebernya
“Intinya program tersebut agar derajat kesehatan warga di sekolah khususnya perilaku hidup bersih dan sehat meningkat. Mudah -mudahan sekolah yang kami pilih untuk mewakili kota banjarbaru ini bisa menjadi yang terbaik di kanca regional ini,” pungkas Rita.