REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar Akhmad Rizanie Anshari melakukan monitoring ke beberapa lokasi proyek strategis yang ada di Kabupaten Banjar, terutama yang menggunakan Dana Alokasi Khusus, Minggu (3/9/2023).
Diantara proyek yang menjadi perhatian anggota DPRD Kabupaten Banjar dari fraksi Nasdem ini yakni Relokasi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Sungai Tabuk 1 dengan dana 9 miliar lebih dan Rehabilitas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Beruntung Baru dengan dana lebih dari 7 miliar di tahun 2023 ini.
Akhmad Rizanie Anshari mengungkapkan bahwa hari ini kita ingin melihat secara langsung progres beberapa proyek yang strategis di Kabupaten Banjar yang saat ini masih dikerjakan dan progres pengerjaan masih belum mencapai 50 persen.
“Saat kita berada di lokasi, tentunya seperti relokasi UPT Puskesmas Sungai Tabuk 1 dan rehabilitasi UPT Puskesmas Beruntung Baru ini sebelum habis masa pengerjaannya harus sudah selesai mengingat waktunya yang sudah mendekati akhir kontrak,” tuturnya.
Rizani Anshari yang juga merupakan Koordinator Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar juga memberikan masukan kepada konsultan agar bisa mempercepat pengerjaan UPT Puskesmas tersebut mengingat waktu, tetapi tidak mengesampingkan kualitas bangunan agar banguan tersebut tidak bermasalah dikenudian hari.
“Kita menyarankan kepada konsultan pengawas bisa menyarankan kontraktor agar menambah pekerja atau pengerjaan dilakukan siang dan malam agar pelaksanaan proyek tersebut selesai sesuai dengan jadwal. Kita lihat tadi pengerjaan itu tidak sampai 50 persen,” ucapnya.
Sebagai anggota DPRD Kabupaten Banjar, Rizani Anshari juga berharap kepada dinas yang melakukan lelang terhadap proyek, jangan hanya mencari penawar yang terendah saja yang menjadi pemenang lelang, tetapi juga perlu diperhatikan terkait dengan pengalam pengerjaan perusahaan tersebut dan hasil pengerjaan yang dilakukannya.
“Terkadang yang dimenangkan karena yang lebih rendah harga dalam penawarannya, dan tentunya ini bisa menurunkan kualitas dari hasil pengerjaan proyek tersebut, sehingga ada masalah dikemudian hari serta umur dari proyek tersebut tidak sesuai dengan perencanaan,” ucapnya.