Selain itu katanya, pemko seharusnya membuat maping data penyebaran pandemi covid yang benar dan akurat. Penanganan-penanganan covid harus sesuai wilayah dan memprioritaskan penanganan yang tingkat perkembangannya cenderung tinggi.
“Kemudian bagaimana ketersedian dan kapasitas fasilitas rumah sakit kita. Ketersedian obat-obatan, oksigen dan lainnya,” tuturnya.
“Itu harus dipastikan! kalau kita melakukan penyekatan tapi pelayanan tidak bisa dimaksimalkan ini juga jadi persoalan,” lanjutnya menerangkan.
Jumlah tabung oksigen pasien covid di RSDI per hari ini dari kabar yang diterima oleh Legeslator Partai PAN ini juga mengalami kekosongan.
Bahkan Ia mengaku masyarakat yang menjalani penanganan di RS membawa tabung oksigen sendiri.
Ia menambahkan, bagaimana dengan masyarakat yang mengalami gejala ringan dan OTG, apakah melakukan isolasi mandiri?
“Kalau dibiarkan isolasi mandiri di rumah bagaimana pola penanganan dan pemantauannya? Bagaimana pemberian obat dan ketersediannya,” tukasnya.
Sebelum mengakhiri, Emi pun menanyakan bagaimana dengan status daftar tunggu masyarakat dalam hal pelayanan vaksinasi. Lantaran sampai hari ini belum ada kejelasan.
“Menurutku yang menjadi titik beratnya adalah penanganan kesehatan. Kalau hanya fokus kepenyekatan nantinya hanya memberikan dampak sosial ekonomi saja ke masyarakat tidak menekan laju perkembangan covid, nah ini yang menjadi masalah,” pungkasnya.