
REDAKSI8.COM – Survei Akreditasi Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarbaru telah dibuka.
Akreditasi untuk mencapai Paripurna untuk RSDI Banjarbaru itu dilakukan oleh Surveior Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP), di ruang Aula Besar RSDI Kota Banjarbaru, Salasa (20/12).
Wakil Walikota Banjarbaru Wartono mengatakan, acara tersebut merupakan bentuk komitmen RSDI untuk meningkatkan mutu layanan melalui Akreditasi agar mencapai nilai Paripurna, yang mana RSDI Kota Banjarbaru ini terus berkembang dari waktu ke waktu.
“Di tahun 2023 kami menargetkan instantus rumah sakit ini menjadi Akreditasi B, yang mana rumah sakit ini terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Wartono mengatakan, berbagai upaya yang dilakukan untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat, khususnya Kota Banjarbaru.
“Harapan kita rumah sakit ini, terus bisa menjadi rumah sakit yang pelayanannya benar-benar prima dan menjadi rumah sakit yang benar-benar Paripurna dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada di RSDI ini,” tuturnya.
Ia pun memberikan apresiasi yang luar biasa untuk seluruh tim RSDI Kota Banjarbaru, yang sudah bekerja keras memberikan pelayanan prima serta penigkatkan mutu dan kualitas.
“Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada direktur beserta jajaran, serta dewan pengawas rumah sakit idaman Kota Banjarbaru, dalam kesiapan peningkatkan Akreditasi B,” ungkapnya.
Kegiatan ini turut Ketua Surveior Dr. Agung Susanto bersama rekannya Andi Amrullah.
Dikesempatan yang sama, Kepala Bidang Pelayanan RSDI Kota Banjarbaru sekaligus Ketua Tim Akreditasi Dr. Siti Ningsih mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan segala hal, seperti membentuk tim Akreditasi yang beranggotakan sekitar 153 orang, dan yang membawahi 16 Bab dari Ketua, Sekretaris serta Anggota.
Kemudian tim ini selalu koordinasi, hampir setiap hari pihaknya rapat untuk menyiapkan dokumen dan mempersiapkan lapangan.
“Sebelumnya kita mendapatkan bintang 4 dan kita cita-citakan, mudah-mudahan kita bisa mendapatkan bintang 5 atau Paripurna,” ungkapnya.
Sebelum Covid pihaknya pun sudah mengurus Akreditasi, akan tetapi karena Covid, kemudian adanya perubahan Kemkes tentang peraturan kelas rumah sakit, dan akhirnya tertunda.
Dr. Siti menegaskan, Akreditasi atau tidak, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan, sehingga meningkatkan kepuasan pasien yang berobat.
“Mudah-mudahan tahun depan, kalo tahun ini kita bisa Paripurna, tahun depan kita targetnya mau naik kelasnya menjadi kelas B, dan kita berharap terus bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” pungkasnya. (Red8-Irma)(ADV)