
BANJARBARU, REDAKSI8.COM – Mengenai lahan eks Pasar Bauntung Banjarbaru yang selama 2 tahun masih belum difungsikan, sejauh ini masih dalam tahap kajian Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru.
Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menyebutkan, ada beberapa peruntukan lahan eks Pasar Bauntung Banjarbaru, pertama Walikota Aditya ingin disana di bangun Mall Pertemuan.
Kemudian ada wacana juga memindah Puskesmas Banjarbaru Selatan ke lokasi tersebut.


Melihat dan mempertimbangkan dari segi keuangan, peruntukan lahan, luasan lahan dan lainnya, dalam waktu dekat dirinya akan bertemu kembali dengan sejumlah SKPD yang berkaitan untuk mendiskusikan hal tersebut.
“Jadi ada 2 opsi yang disampaikan, insyaAllah dalam waktu dekat ini akan kita rapat kan kembali, opsi mana yang memungkinkan untuk dilaksanakan,” ujarnya.
Opsi lainnya sambung Opi (panggilan akrab) membangun resistensi untuk air.
“Jadi daerah mana saja yang bisa tertampung dengan adanya resistensi air dan berapa meter kubik air yang bisa tertampung,” cetusnya.
Sebetulnya kata Opi ada beberapa opsi lain lagi yang sementara ditelaah bisa dibangun, diantaranya membangun hutan kota ataupun kolam resistensi.
“Jadi nanti akan kita tinjau disana, yang jelas kajian ini kita utamakan untuk membangun,” terangnya.
“Mudah-mudahan kegiatan ini di tahun depan sudah bisa dilaksanakan,” lanjutnya.
Di akhir tahun 2022, pihaknya sudah melakukan pendekatan dengan beberapa pihak swasta. Akan tetapi, setelah di konfirmasi kembali nyatanya pendanaan jadi kendalanya.
“Opsi yang disampaikan itu untuk peminjaman, tapi kita tidak memilih opsi hutang ini, tapi kita berdasarkan kemampuan daerah,” katanya.
Menurut aditya, jika memang ada pihak ke 3 yang ingin investasi yang memungkinkan, dan kajiannya bisa untuk dilaksanakan, pihaknya terbuka untuk siapa saja.
“Tidak ada masalah, yang penting mekanisme, prosedur, dan aturan tetap dijalankan, semuanya kita pertimbangkan, yang mana yang baik itu yang kita putuskan,” akhirnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banjarbaru Kanafi menyebutkan, lahan eks Pasar Bauntung yang luasnya kurang lebih 1,4 hektare itu, sejauh ini belum bisa dipastikan dibangunkan untuk apa.
“Memang pembangunan saat ini belum terlihat, tetapi proses perencanaan tetap berjalan di Dinas PUPR Banjarbaru,” terang Kadis Bappeda Kanafi kala dihampiri pewarta, Senin (8/5/23).
Lantaran menurutnya, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjarbaru masih kecil, ditambah Kota Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi (IKP), sehingga yang diutamakan adalah pembangunan prioritas yang lain.
Seperti sarana prasarana perkotaan, perhubungan, pendidikan dan hal lain yang harus dilengkapi.
“Kami tahu pembangunan itu tidak mudah, karena APBD kita terbilang kecil jadi perlu waktu yang lama,” ungkapnya.
Kanafi ingin, bangunan apapun yang pada akhirnya berdiri disana nanti tetap menjadi aset pemerintah daerah, meskipun dibangun oleh pihak swasta.
“Misalkan nanti perubahan peruntukan maka akan kami laporkan untuk apa lahannya karena itu fasilitas Pemerintah,” tukasnya.
“Kalau untuk pusat bisnis bisa menarik investor juga bagus, tetapi untuk yang lain juga bisa tergantung arahan bagaimana nanti,” pungkasnya.
PENULIS IRMA

