REDAKSI8.COM – Bencana Banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan hingga saat ini masih belum dapat tertangani dengan maksimal.
Banjir yang mengakibatkan lumpuhnya Kota berjuluk Kota Apam itu terjadi seketika dan diluar dugaan sejak Kamis (14/1), sehingga banyak masyarakat belum siap.
Sampai sekarang, masih banyak warga yang belum dapat dievakuasi. Sebagian warga masih berada dan terjebak di atas rumah serta kekurangan makanan/ logistik.
Peristiwa tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati HST, Berry Nahdian Forqan kepada redaksi8.com, Jumat (15/1).
“Saat ini kita disini masih melakukan evakuasi terhadap warga yang belum terevakuasi,” ungkapnya, Jumat (15/1).
Selain itu, Pria kelahiran asli barabai ini menyampaikan telah membentuk pos komando di beberapa lokasi di Barabai.
“Pos komando dan tempat pengungsian utama di stadion murakata dan ada di Gedung Juang, selebihnya tersebar di berbagai kantor pemerintah daerah,” Berry memaparkan.
Terkait dengan logistik, berry menyampaikan, distribusi logistik sudah jalan walau mungkin belum merata, dapur umum juga sudah ada dimana-dimana.
Akses penyebaran logistik terkendala lantaran dalam dan derasnya arus air banjir menyebabkan jalur darat sulit diakses menggunakan mobil.
Penyebaran logisitik lebih jauh kepada Redaksi8.com, seperti makanan dan bahan pokok lainnya harus menggunakan perahu/ kelotok mesin, utamanya daerah yang airnya tinggi.
“Kami berharap kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Kalsel dan tetangga kabupaten lainnya agar HST dapat di prioritaskan untuk mendapatkan bantuan berupa alat transportasi air, logistik bahan pokok, pakaian dan materi lainnya,” tukasnya.
“Pemerintah daerah kabupaten HST mengucapkan terima kasih kepada petugas dan relawan yang turut dan terus berjibaku membantu korban banjir,” pungkasnya.