REDAKSI8.COM – Jebolnya plafon selasar terminal keberangkatan bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru Kalimantan Selatan tadi malam, Sabtu (11/01/2020) itu sengaja dilepas untuk mitigasi curah hujan dan angin.
Keterangan dilepas itu disampaikan Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Syamsuddin Noor, Aditya Putra Patria saat di konfirmasi di Bandara, Minggu (12/01/2020) siang.
“Menanggapi isu yang beredar di sosial media semalam, kita mau meluruskan isu tersebut bahwa itu bukan ambruk, itu sengaja kita buka untuk perbaikan mitigasi curah hujan dan angin. Memang ada beberapa perbaikan yang sedang kita laksanakan juga,” ungkap Adit.
“Jadi kita lihat kemarin kan curah hujannya berlebih, jadi kita buka lagi plafonnya, kita lihat, kita cek kondisinya, bukan ambruk seperti kabar di luaran,” tambahnya.
Seperti diketahui, mitigasi merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana. Dapat dilakukan melalui pembangunan fisik maupun dengan melakukan sesuatu yang sifatnya penyadaran. Selain itu, dapat juga dengan peningkatan kemampuan dengan tujuan dan fungsi untuk menghadapi ancaman bencana.
Apakah itu nantinya akan dibuka lagi, jika nantinya curah hujan yang cukup besar serta angin untuk melakukan mitigasi terhadap plafon tersebut? Adit menerangkan bahwa nantinya pihaknya akan melihat bagaimana situasinya terlebih dahulu.
“Kalau memang diperlukan, pasti akan kita buka lagi untuk antisipasi,” tukasnya.
Mengenai terlepasnya plafon yang pertama, Adit juga menjelaskan bahwa itu disebabkan oleh curah hujan yang tinggi yang disertai dengan angin kencang.
Di samping itu, untuk pengerjaan yang dikejar waktu, Aditya juga mengakui bahwa pengerjaan tersebut memang dikejar waktu.
“Tapi kita tetap namanya juga ada quality control, yang namanya alam ya kita kan juga gak bisa tolak,” tandasnya.