REDAKSI8.COM – Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, mengaku, belum memahami alasan Indonesia sejauh ini belum mendapat izin masuk. Menag sendiri, belum tahu kriteria yang digunakan Saudi.
“Penanganan Covid saya kira menjadi isu penting. Penanganan Covid di Indonesia termasuk relatif bagus. Saya belum tahu kenapa warga Indonesia masih belum diizinkan masuk ke Saudi,” kata Gus Yaqut di Jakarta, Selasa (1/6/2021).
Menurut Menag, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih lebih rendah dibanding sejumlah negara yang diizinkan masuk. Amerika Serikat bahkan menjadi negara dengan kasus tertinggi di dunia.
“Kalau diurutkan, USA tertinggi jumlah kasus Covid-19 di dunia. Perancis di urutan 8, Italia urutan 9, Jerman urutan 17, sementara Indonesia di urutan 19 jumlah kasus Covidnya,” rincinya.
“Jadi saya belum tahu kriteria yang digunakan Saudi,” sambungnya.
Otoritas penerbangan Saudi memberikan izin masuk untuk 11 negara, diantaranya :
- Uni Emirat Arab
- Amerika Serikat
- Italia
- Inggris
- Irlandia
- Jepang
- Jerman
- Perancis
- Portugal
- Swedia
- Swis.
Hingga saat ini, alasan pemerintah arab saudi belum bisa membuka pemberangkatan haji, lantaran vaksin covid yang diminta harus sudah mendapat EUL (emergency use listing) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dari tiga jenis vaksin Corona yang sudah didaftarkan dalam EUL, diantaranya Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca.
Sementara, vaksin Sinovac yang menjadi konsumsi masyarakat Indonesia, belum masuk daftar EUL.
Meskipun kebar teranyar, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengizinkan penggunaan darurat vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac untuk orang berusia 18 tahun ke atas.
Apakah bisa digunakan sebagai syarat pemberangkatan haji?
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza, pihaknya belum memperoleh informasi pelegalan vaksin sinovac sebagai syarat pemberangkatan haji tahun ini.
“Kita tunggu saja edaran dari kemenkes beberapa hari ini tentang vaksin sinovac untuk calon jamaah haji tahun ini, mohon bersabar,” ungkapnya melalui via Whatsapp, Rabu (2/6) siang.
Sementara ini, seluruh calon jamaah haji asal Kota Banjarbaru sudah menggelar vaksinasi.
Dibagi menjadi beberapa kategori, lansia dan non lansia. Untuk lansia sudah melaksanakan vaksinasi sinovac berjumlah 33 orang.
Kemudian, dari 120 CJH non lansia, 99 diantaranya telah melakukan vaksinasi dosis pertama. Sisanya, 21 CJH baru menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.