REDAKSI8.COM – Mengenai libur dimasa lebaran tapi dilarang mudik atau pulang kampung, masyarakat perkotaan seperti Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura kemungkinan besar akan memadati kawasan wisata dan tempat hiburan seperti Mall untuk melampiaskan kejenuhan tidak bisa mudik tahun ini.
Lantas, bagaimana persiapan pemerintah daerah bersama jajaran Forkopimda menghadapi situasi demikian khususnya Kota Banjarbaru?
Di informasi sebelumnya, pada Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Kesiapan Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 Diwilayah Hukum Polres Banjarbaru, Kapolres Banjarbaru, AKBP Doni Hadi Santoso menyebutkan, akan memberikan atensi terhadap lokasi-lokasi wisata yang notebennya berpotensi banyak menciptakan kerumunan masa dikala libur lebaran.
“Kita akan mendirikan pos-pos pelayanan di 3 titik lokasi. Pertama di Qmall Banjarbaru, kedua di depan Komplek Citra Graha Liang Anggang dan Simpang Empat Lik,” paparnya baru-baru saja kepada seluruh rekanan awak media Kota Banjarbaru.
“Di Banjarbaru ada tempat wisata yang memiliki daya magnet kuat menarik wisatawan baik di dalam maupun luar Banjarbaru untuk menghabiskan waktu libur panjang, salah satunya Qmall,” ungkap AKBP Doni.
Dengan demikian, para wisatawan atau warga setempat yang datang ke Qmall Banjarbaru terlebih dahulu harus menerapkan protokol kesehatan dan dicek suhu sebelum masuk.
Namun, apakah hanya pengunjung dan konsumen saja yang dikhawatirkan dapat membawa covid-19? bagaimana dengan para pelayan yang bekerja disana? apakah sudah aman? sudah kah divaksin?
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza, meminta kepada para pelaku pelayanan publik untuk bersabar mendapatkan vaksinasi demi memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19.
Karena Ia mengaku, saat ini keutamaan pemberian vial vaksin kepada masyarakat Kota Banjarbaru targetnya adalah Guru dan para Lansia.
“Nanti juga ke arah sana. Cuma prioritasnya sekarang adalah lansia, karena yang rentan terserang virus corona ini kebanyakan dari lansia,” ujarnya melalui sambungan telpon, Senin (3/5).
Para pelaku pelayanan publik seperti Cafe, Swalayan, Ritel Modern dan Mall ujarnya, sudah ada yang mengirimkan surat ke pihaknya meminta segera divaksinasi. Namun sekarang sambungnya, stok dosis vaksin sinovac diperuntukan kepada Lansia dan Guru.
“Banyak yang meninggal di rumah sakit itu adalah lansia yang sudah berusia diatas 50 tahun,” ungkapnya.
“Nanti para pelayan-pelayan di mall dan pedagang- pedagang juga akan kita prioritaskan, jadi sabar dulu,” tambahnya.