REDAKSI8.COM – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjar melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) kembali menyalurkan bantuan, Jum’at (15/1/2020)
Bantuan yang diberikan kali ini tidak hanya berupa nasi bungkus, tetapi juga terdapat roti serta air mineral yang dibagikan di dua titik lokasi banjir.
Bukanlah hal yang mudah bagi relawan posko NU peduli bersama Lazisnu untuk menyalurkan bantuan kali ini. Hal ini disebabkan kondisi medan yang sebagian besar tergenang air, juga disebabkan jarak tempuh yang terbilang jauh.
Terpantau dalam perjalanan menuju Kecamatan Astambul, lokasi pertama penyaluran bantuan yang dilakukan oleh relawan posko NU peduli membutuhkan waktu tempuh kurang lebih satu jam untuk mencapai titik lokasi.
Ini dikarenakan sebagian besar jalan menuju Kecamatan Astambul sudah tergenang air dengan kedalaman mencapai 30 cm. Ditambah dengan kondisi jalan yang dilewati terjadi kemacetan di beberapa titik.
Tak kurang dari tiga titik kemacetan yang harus dilewati. Beruntung setiap titik kemacetan akibat luapan air terdapat relawan dari warga sekitar yang membantu mengatur lalu lintas dengan membuka tutup akses jalan. Sebab kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk dilewati dua mobil secara berselisih.
Ketika sesampainya di Kecamatan Astambul, relawan posko NU peduli sudah ditunggu salah satu pihak desa Supianor, yang merupakan salah satu relawan dari posko induk Sungai Tuan Ulu yang juga pengurus MWC NU Kecamatan Astambul bersama beberapa relawan yang lainnya.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantuannya. Semoga bantuan ini bermanfaat serta tetap berlanjut hingga banjir surut. Semoga banjir kali ini segera berakhir,” ucapnya
Setelah menyalurkan bantuan ke Kecamatan Astambul, relawan posko NU peduli melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Mataraman yang juga memiliki medan cukup berat.
Hal itu dikarenakan jembatan penghubung dari Kecamatan Astambul menuju Kecamatan Mataraman terputus, maka tim relawan posko NU peduli bersama Lazisnu dibantu anggota Banser setempat terpaksa memilih alternatif jalan lain melewati pegunungan.
Akibat akses jalan utama menuju Desa Takuti Kecamatan Mataraman yang terputus, serta terpaksa melewati jalan alternatif di pegunungan, lantas menjadikan waktu tempuh menjadi dua kali lipat lebih lama. Terhitung perlu waktu satu jam dari Desa Astambul baru bisa sampai di Desa Takuti
Di Desa Takuti tim relawan posko NU peduli dan Lazisnu disambut puluhan warga sekitar yang sebagian dari mereka adalah anggota Banser Kecamatan Mataraman.
Bayu Saba Pamungkas, Koordinator relawan di Desa Takuti mengaku sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan posko NU peduli dan Lazisnu.
“Kami di sini banyak-banyak mengucapkan terimakasih kepada NU dan juga tim Banser atas partisipasinya atas bencana yang ada di Banua kita ini. Semoga NU serta Ansor Banser selalu jaya dan tetap amanah,” ucapnya
Perlu diketahui, posko NU peduli membagikan sebanyak empat ratus bungkus nasi yang diserahkan kepada relawan di Desa Takuti. Kemudian relawan di Desa ini yang membagikan kepada warga yang terdampak banjir.