REDAKSI8.COM – Suasana berbeda terasa saat memasuki lingkungan SMPN 4 Banjarbaru, Kamis (22/3/18) pagi.
Tenda-tenda berdiri dan berjejer dengan rapi di halaman sekolah ini.
Terlihat pula siswa-siswi serta warga sekolah lainnya hiruk pikuk dari satu tenda ke tenda lainnya, yang masing-masing dari tenda tersebut dijaga oleh siswa-siswi yang menjajakan dagangannya berupa makanan siap saji.
Market Day, Inilah kegiatan yang dilaksanakan oleh warga SMPN 4 Banjarbaru untuk menumbuh-kembangkan jiwa kewirausahaan, sebagai perwujudan salah satu dari 5 nilai yang digalakkan oleh Walikota Banjarbaru, H Nadjmi Adhani, yaitu pandai berwirausaha.
Bertemakan ‘Dengan Akad Jual Beli, Mari Kita Tingkatkan Jiwa Kemandirian & Semangat Kewirausahaan‘, kegiatan ini juga merupakan implementasi penguatan pendidikan karakter sekaligus pengaplikasian mata pelajaran prakarya, sebagai feedback dari kreativitas anak.
Menanggapi kegiatan yang bersifat inspiratif dan motivatif dari anak didiknya, Wakasek Kesiswaan SMPN 4 Banjarbaru, Jarot Santosa SPd mengatakan, semua siswa berperan aktif dalam kegiatan ini.
”Ada yang sebagai pembuat, penyaji, promosi maupun berperan sebagai konsumen. Antusiasme para guru, khususnya wali kelas juga cukup tinggi untuk kegiatan ini,” ujar Jarot.
Kegiatan yang merupakan salah satu bagian dari kegiatan OSIS Bidang Kewirausahaan ini, didukung penuh oleh Kepala SMPN 4 Banjarbaru, Drs Bahrudin.
Lantaran kegiatan ini sebagai ajang kreativitas anak sekaligus pembiasaan diri untuk berakad dalam jual-beli.
”H-1 anak-anak sudah mempersiapkan stand (tenda) dengan mengisi perlengkapan. Produk makanan siap saji mereka siapkan dan mereka olah di pagi hari agar bisa disajikan dengan fresh. Sedangkan produk non makanan seperti sandal kreatif, tas kreatif, sticker dan lain-lain, sudah jauh-jauh hari mereka persiapkan,” jelas pria yang memiliki hobi menyanyi ini.
Ternyata, dalam kegiatan ini ada hal menarik lainnya loh. Siswa-siswi dari Kelas VIII A membentuk tim kreatif.
Untuk yang laki-laki berperan sebagai Duta Putra. Sedangkan untuk yang perempuan berperan sebagai penyambut calon pembeli, sekaligus menjelaskan bagaimana proses pembuatannya.
Lebih uniknya lagi, mereka mengenakan pakaian yang diolah dari bahan-bahan daur ulang (limbah/sampah). Tentunya hal ini sangat membutuhkan kemauan dan juga kreativitas.
Wah, seru dan inspiratif banget ya.