REDAKSI8.COM – Reses Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar H Gusti Abdurahman di Desa Pekauman Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Sabtu (23/02/2019) malam.
Reses tersebut guna menyerap aspirasi masyarakat yang berada di desa Pekauman serta mendengarkan keluhan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
“Kegiatan reses kita malam ini terkait dengan tugas sebagai anggota dewan, dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat. Ternyata banyak sekali aspirasi yang di sampaikan oleh masyarakat,” kata Gusti Abdurahman.
Kegiatan reses itu sendiri dihadiri ratusan masyarakat dan aparat desa di wilayah Martapura Timur. Secara bergantian masyarakat menyampaikan keluhan mereka, bahkan aparatur desa turut serta menyampaikan permasalahannya.
Dalam reses tersebut, yang paling banyak disampaikan oleh masyarakat keluhkan mengenai sarana kesehatan gratis, seperti masyarakat kurang mampu namun tidak mendapatkan BPJS, Kartu Indonesia Sehat (KIS). Penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) yang dinilai masih banyaknya yang tidak tepat sasaran.
Tak hanya itu, salah satu aparatur desa juga mengadukan program penghapusan jamban terapung bantaran Sungai Martapura. Penghapusan jamban yang digantikan dengan WC Individual itu harus menyerap dana desa yang tidak sedikit.
Pada tahun 2017 kemaren, desanya harus mengucurkan dana sebesar Rp192 juta, Pada 2018 jumlah dana desa yang dikucurkannya untuk membangun WC individual mencapai Rp300 juta. Salah satu aspirasi desa yang keberatan dengan dengan Perbub Bupati Nomor 15 Tahun 2018 mengenai program penghapusan jamban dan mengganti dengan wc individual mengharuskan desa mengucurkan sebagian dana desa untuk mendukung program tersebut.
Pria yang dikenal dengan Sebutan Antung Aman itu menambahkan, nantinya keluhan itu akan disampaikan kepada pihak-pihak yang berwenang, dan perlunya ditinjau kembali perbub tersebut. Program pemerintah kabupaten, namun penganggarannya sebagian dibebankan ke pemerintah desa.
Sementara, di desa sebetulnya masih banyak keperluan masyarakat. Sebagian dananya terkucur ke program itu jadi pengembangan di desa itu menjadi terlambat.
Selain itu Antung Aman juga mengapresiasi antusias masyarakat yang hadir pada acara reses. Pihaknya berinisiatif menyediakan lembar aspirasi masyarakat yang tidak sempat menyampaikan langsung keluhan, mereka dapat menuliskannya di lembar aspirasi itu.
“Nanti kita akan bawa ke rapat dengar pendapat dengan pemerintah. Nantinya, inti aspirasi ini kita bahas dengan SKPD terkait,” kata Antung Aman.