RESAKSI8.COM – Warga Komplek Bukit Berkah Utama II, Kelurahan Cempaka, Banjarbaru mengeluhkan kinerja PT Air Minum (PT-AM) Intan Banjar. Keluhan yang dirasa berupa sulitnya pendistribusian air bersih dan keadaan pipa penyalur air terlalu kecil,
Akibatnya menurut warga Komplek Bukit Berkah Utama II yang namanya tidak ingin disebutkan membuat aliran air menuju rumah warga setempat sedikit terhambat.
Mendengar hal ini Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banjarbaru akan menindak lanjuti keluhan tersebut.
Anggota Komisi II DPRD Banjarbaru, Syamsuri mengatakan akan memanggil pihak pengelola PT Air Minum (PT-AM) Intan Banjar untuk menghadap ke Komisi II.
Namun sebelum melakukan pemanggilan, pihaknya terlebih dahulu memohon kepada warga atau ketua RT di wilayah itu mengirimkan data melalui surat maupun secara langsung ke pihaknya terkait data keluhan yang dimaksud.
“Yang jelas kami dari komisi II sangat mengapresiasi apa yang disampaikan masyarakat, adapun data yang kami minta dari warga tadi untuk menguatkan data kami dalam melakukan rapat dengan pihak PDAM,” ungkap Syamsuri, Senin (9/5).
“Saya harap RT setempat bisa ikut dalam rapat itu sehingga bisa langsung menyampaikan keluh kesah yang dirasakan warganya,” sambungnya.
Lalu lanjut politisi asal Gerindra tersebut, untuk data yang diinginkan adalah jumlah pelanggan terdampak di area itu dan lama waktu kejadiannya.
“Jika memang sebenarnya dari data itu warga sudah melapor kepada pihak PTAM dan tidak tidak ada tindakan apa-apa berarti artinya PTAM seolah-olah sudah melakukan pembiaran,” ketua Syamsuri.
“Bisa juga para pengelola belum membalas karena ada masalah teknis yang masih tidak tertangani dengan baik,” lebih jauh.
Sementara itu saat dikonfirmasi ke pihak PTAM mengakui, bahwa di area yang dimaksud acap kali mengalami kesulitan pendistribusian air bersih.
Alasannya ujar Staf Jaringan dan Pengairan Toni, mengalirkan air di wilayah itu harus memerlukan tekanan yang sangat extra, lebih dari 5,6 bar.
Akan tetapi Ia melanjutkan, tindakan itu tidak bisa dilakukan, lantaran untuk memberikan tekanan yang extra memerlukan pasokan air yang harus memadai.
“Sementara inikan pasokan air kita dari banjar bakula masih belum memadai, yang mana Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) dikirimkan kurang lebih hanya 360 liter per detik saja,” terang Toni.
“Seharusnya jika ingin ideal Banjarbaru dan Kabupaten Banjar pasokan airnya harus 500 liter per detik,” sambungnya menerangkan.